Memori van Toelichting

Tidak semua karya disini itu saya salin, ada pula yang murni dari analisis pribadi, sehingga tidak memerlukan lagi catatan kaki ataupun daftar pustaka Sedangkan apabila anda tidak senang dengan blog ini karena mungkin anda merasa ada karya anda yang saya terbitkan tidak menyertakan sumber, saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya; semua semata-mata hanya kekhilafan, karena motivasi utama saya dalam membuat blog ini adalah "demi kemajuan bangsa Indonesia untuk lebih peka terhadap hukum sebagaimana yang dicita-citakan oleh Bung Karno". Serta yang terpenting ialah adagium, "Ignorantia iuris nocet" yang artinya Ketidaktahuan akan hukum, mencelakakan, semoga blog bermanfaat untuk semua orang untuk sadar hukum.

Disclaimer


Blog ini bukanlah blog ilmiah, dan Informasi yang tersedia di www.raja1987.blogspot.com tidak ditujukan sebagai suatu nasehat hukum,
namun hanya memberikan gambaran umum terhadap suatu informasi atau permasalahan hukum yang sedang dihadapi.

------------------------------

nomor telepon : 0811 9 1111 57
surat elektronik : raja.saor@gmail.com
laman : www.rikifernandes.com

STATUS LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA 2006


Kondisi Fisiografi, Geografi dan Demografi

• Keseluruhan pulau di Indonesia berjumlah 18.110 buah (data LAN dan LIPI), beberapa diantaranya merupakan pulau-pulau besar seperti Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua dan pulau-pulau di kepulauan Maluku serta kepulauan Sunda Kecil.
• Indonesia dikelililingi oleh lautan dengan wilayah perairan yang luas dan beriklim tropis serta memiliki tingkat curah hujan yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan wilayah Indonesia sangat rentan terjadi perubahan iklim, perubahan cuaca, suhu atau arah angin yang cukup ekstrem. Naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil.
• Kepulauan Indonesia merupakan salah satu wilayah tektonik paling kompleks dengan tiga lempeng yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, Filipina dan Indo Australia yang paling aktif pergerakannya (Simanjuntak and Barber, 1996 dalam SLHI, 2006). Tingginya tingkat seismik. Secara alami di Indonesia diindikasikan dengan banyaknya kejadian gempa bumi. Setiap tahun sekitar 450 kejadian gempa bumi dengan magnitude lebih besar dari 4.0 terjadi di wilayah Indonesia. Gempa bumi di laut bisa membangkitkan Tsunami (ITDB, 2005 dalam SLHI, 2006)
• Kepulauan Indonesia merupakan bagian gugusan gunung berapi Mediteranian (Sumatera, Jawa, Sunda Kecil sampai ke Banda) dan Circum Pacific, sehingga banyak gunung berapi yang masih aktif yang menjadikan wilayah Indonesia rawan gempa dan bahaya letusan gunung berapi. Indonesia memiliki 129 gunung berapi yang aktif dan 271 titik letusan sebagai konsekuensi dari interaksi dan tumbukan antara lempeng-lempeng tersebut. (Topinka, USGS, 2001 dalam SLHI, 2006)
• Meski wilayah Indonesia luas dan terdiri atas ratusan pulau besar dan ribuan pulau kecil serta secara administratif terdiri atas 33 provinsi dan 434 kabupaten/kota, Namun sebagian besar penduduk Indonesia bertempat tinggal di Pulau Jawa.
• Selama periode 1961 hingga 2005, pulau Jawa yang luasnya kurang dari 7 % luas daratan Indonesia dihuni oleh sekitar 60 % penduduk, sehingga Pulau Jawa merupaka pulau yang terpadat dengan kepadatan penduduk 1.001 orang/km2.


Air (Kuantitas dan Kualitas)

• Penurunan kuantitas air lebih banyak disebabkan oleh rusaknya daerah tangkapan air sehingga pada musim hujan air tidak sempat meresap kedalam tanah dan terjadi banjir. Musim kemarau psersediaan air berkurang karena suplai air dari mata air juga berkurang.
• Penurunan kualitas air lebih banyak disebabkan oleh pencemaran berbagai limbah dari industri, rumah tangga dan pertanian. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh 30 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapelda) Provinsi pada tahun 2006 terhadap 35 sungai di Indonesia menunjukkan statusnya tercemar (SLHI, 2006)

Udara & Atmosfer

Udara merupakan komponen kehidupan yang sangat penting bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya . Tanpa makan dan minum kita bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat hidup untuk beberaapa menit saja. Tidak seperti air yang bisa kita pilih untuk diminum maka sekali udara tercemar kita tidak dapat memiilih udara yang kita hirup.

• Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan maupun pusat-pusat pertumbuhan industri adalah yang paling utama merasakan dampak penuruan kualitas udara. Pemantauan berbagai parameter kualitas udara, ambient di kota-kota besar seperti debu (partikulat), sulfur dioksida (SO2), Oksida Nitrogen (NOx), dan Karbon Monoksida hasilnya memprihatinkan.

• Pencemaan udara terkait juga pemanasan global (global warming) yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim. Tingginya aktifitas manusia yang merusak lingkungan , seperti membabat hutan dan membakar bahan bakar fosil selama lebih dari ratusan tahun , menjadi penyumbang CO2 yang menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat.

• Para ahli yang tergabung dalam Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC): Saat ini kita hidup di era iklim yang sedang berubah akibat terjadinya perubahan lingkungan terutama emisi gas rumah kaca (GRK) antropogenik yang terus meningkat akibat ulah manusia, salah satunya disebabkan oleh sector industri pembangkit listrik (PLTU, PLTD), transportasi, pertanian, dan berkuranynya tutupan lahan (forest cover)

• Dampak lokal perubahan iklim: Relokasi penduduk di Daerah pantai; Dampak hilangnya lahan; dan terjadinya kebakaran hutan (anomali iklim seperti kemarau panjang);

• Studi mengenai dampak kenaikan permukaan air laut setinggi 60 cm telah dilakukan oleh KLH dengan IPB (1992). Daerah yang dikaji adalah Subang, Kerawang dan Bekasi. Disimpulkan 3 daerah tersebut telah kehilangan lahan sekitar 124.584 hektar yang disebabkan kenaikan air laut setinggi 60 cm. Hal tersebut berdampak pada terjadinya kegagalan panen sebesar 150,000 ton serta pengurangan tangkapan udang, ikan serta hasil pertanian lainnya sebesar 54,000 ton.
“The countries most vulnerable are least able to protect themselves. They also contribute least to the global emission of GHG. Without action they will pay a high price for the actions of others” (Kofi Annan in UNDP-HDR 2007/2008)

Lahan & Hutan

Kondisi sumber daya lahan dan hutan Indonesia diandai dengan kerusakan lahan dan hutan yangtelah mencapai 59,2 juta hektar dengan laju deforestasi sekitar 1,19 juta hektar per tahun (Dephut, 2007.

Pengurangan luas lahan berhutan telah menyebabkan lahan kritis bertambah luas. Data menunjukkan adanya penambahan lahan kritis lebih dari 10 juta ha sejak tahun 2002 (untuk lahan sangat kritis dan kritis).

Kebakaran lahan & hutan

Kerusakan hutan dan lahan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan hampir terjadi setiap tahun, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Berdasarkan hasil pemantauan titik panas (hot spots) taun 2006 terjadi peningkatan jumlah titik api di bandingkan dengan tahun 2005. Di Sumatera jumlah titik panas meningkat sebesar 73% (dari 9.282 menjadi 16.050) dan di Kalimantan mencapai 254% (dari 5.049 menjadi 17.857).

Penebangan Ilegal (Illegal logging)
Berdasarkan data Departemen Kehutanan (2006), penebangan illegal di Indonesia mencapai 20,7 juta m3 per tahun. Tingginya aktifitas penebangan illegal tampaknya berjalan seiring dengan kebutuhan bahan baku industri olah kayu yang terus meningkat mencapai 57,1 juta m3 per tahun, sementara sumber kayu legal terbatas.

Sumber kayu, hutan alam dan hutan tanaman industri yang ada hanya bisa menyediakan 45,8 juta m3 kayu legak per tahun. Akibat ketidak seimbangan tersebut terjadi deficit sebanyak 11,3 juta m3 per tahun.

Berdasarkan hasil penelitian Greenomic yang dipublikasikan oleh Dephut (2007) diketahui adanya pasokan kayu ilegal ke industri skala besar.

Perambahan Hutan


Maraknya penebangan illegal, perambahan hutan dan berbagai aktifitas manusia yang tak ramah lingkungan , kian memperparah kondisi lingkungan hidup di Indonesia. Kerusakan tersebut tak hanya berdampak pada kehidupan ekologi secara fisik, tetapi telah berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia, terutama di masyarakat disekitar kawasan hutan.

Presentase rumah tangga miskin per desa yang terletak di sekitar hutan lebih besar angkanya dibandingkan dengan rumah tangga miskin yang tinggal di luar hutan. 48,8 juta orang yang tinggal di lahan hutan Negara dan sekitar 10,2 juta diantaranya miskin (Brown, NRM-III, 2004)

Disusun oleh: Gulardi

5 komentar:

Anonim mengatakan...

I do not see your logic

Anonim mengatakan...

beach ford huntington power bmw motorcylce parts 1998 1500 dodge conversion van honda odyssey luggage rack dodge 4.7 throttle position sensor

Anonim mengatakan...

50614.....37987

Anonim mengatakan...

To give life, a button on the side shows the charge level.
They have shallow feedback and require moderate force to activate which can be really much more comfortable.
Nevertheless, if you are still willing to buy other refurbished
Mac Book Pro other than those that are certified by Apple,
then you are free to do so as long as you check the item well.


Check out my weblog - macbook pro

Anonim mengatakan...

The manufacturer claims if this can improve text entry speeds by 30%.
A whole host of image enhancing features is provided
as standard which allows users to manipulate and edit images and videos, including autofocus, touch-focus, face & smile detection as well as geo-tagging which functions based on GPS.
They are Vodafone, Virgin, T-Mobile, Orange, O2 and
Three.

Also visit my page; samsung galaxy tab 2